Elon Musk Ternyata Pernah ‘Sentil’ Bos Twitter via Pesan Pribadi, Apa Isinya?

Elon Musk Ternyata Pernah ‘Sentil’ Bos Twitter via Pesan Pribadi, Apa Isinya?

Editor : - 15 July 2022 - 11:22 am

Twitter melontarkan tuntutan ke Elon Musk sesudah miliarder itu menggagalkan proses pembelian atas media sosial itu.

Dalam tuntutan yang dikirimkan di pengadilan Delaware, AS, Twitter menunjukkan bukti jika CEO Tesla itu pernah mengirimi pesan singkat ke CEO dan CFO Twitter, yang menyebutkan jika advokat Twitter berusaha “membuat permasalahan dengan cari info mengenai pendanaan pemerolehan Musk atas perusahaan.”

Mencuplik Gizchina, Jumat (15/7/2022), tuntutan itu memperlihatkan jika pada 28 Juni 2022, Elon Musk mengirimi pesan ke CEO Twitter Parag Agrawal dan CFO Twitter Ned Segal.

“Advokat kalian ambil keuntungan dari perbincangan ini untuk cari permasalahan. Hal itu harus disetop,” kata Elon Musk dalam pesannya.


Pesan itu sebetulnya sebagai balasan untuk Twitter, pasalnya perusahaan ingin memperoleh info dari Elon Musk, mengenai bagaimanakah cara Elon Musk menghasilkan uang untuk menuntaskan pemerolehan.

Sekedar mengingati, orang paling kaya di bumi ini umumkan gagasannya beli Twitter dengan harga USD 44 miliar tunai.

Tetapi, beberapa ciutan dari Elon Musk menghidupkan keraguan jika dianya punya niat menggagalkan gagasan untuk mengakuisisi Twitter.

Menurut Twitter, Elon Musk tetap harus menuntaskan persetujuan dan mematuhi kewajibannya. Tetapi, CEO Tesla Elon Musk tidak memiliki pendapat begitu dan malah menggagalkan gagasan pembelian media sosial microblogging itu.

Semenjak itu, Twitter umumkan jika mereka akan bawa permasalahan gagalnya pemerolehan ini ke pengadilan, buat memaksakan Elon Musk menuntaskan persetujuan.

Tetapi, teror itu nampaknya tidak digubris oleh Musk. Elon Musk malah mengupload beberapa meme di Twitter.

Menurut Elon Musk, Twitter sembunyikan informasi-informasi yang diperlukan oleh dianya saat sebelum menuntaskan proses pemerolehan.

Salah satunya meme yang diupload menunjukkan photo Elon Musk dengan tulisan berikut ini:

“Mereka ngomong, saya tidak dapat beli Twitter. Lantas, mereka tidak mau melaunching info (mengenai account spamming dan bot). Sekarang, mereka memaksakan saya beli Twitter lewat pengadilan. Sekarang mereka harus melaunching info mengenai account bot di pengadilan,” kata Elon Musk dalam meme itu.

Elon Musk yakini, bagaimana juga jalannya proses tuntutan Twitter ke pengadilan, Twitter tetap ungkap info mengenai account bot yang awalnya ia harapkan.

Elon Musk nampaknya telah percaya akan menarik diri proses dari pemerolehan Twitter. Dalam masalah ini, Twitter tidak terima dengan keputusan itu.

Awalnya, Elon Musk gagal membeli Twitter. Ini membuat Twitter tempuh lajur hukum. Media sosial itu juga menuntut Elon Musk, Selasa (12/7/2022), karena menyalahi persetujuan sebesar USD 44 miliar (Rp 659 triliun) itu.

Mencuplik Gizchina, perusahaan minta pengadilan Delaware untuk memerintah orang paling kaya di dunia itu menuntaskan pemerolehan Twitter.

“Elon Musk nampaknya percaya, jika tidak seperti faksi yang lain yang patuh hukum, dianya bebas untuk berbeda pemikiran, merusak perusahaan, mengusik operasional perusahaan, merusak nilai pemegang saham, dan pergi (hentikan kesepakatan),” kata Twitter dalam document aduan yang disodorkan ke pengadilan, seperti diambil dari Reuters, Rabu (13/7/2022).

Tuntutan itu dipandang seperti salah satunya bentrokan hukum paling besar dalam riwayat Wall Street. Pasalnya tuntutan itu mengikutsertakan salah satunya pebisnis paling flamboyan di dunia usaha.

Awalnya, Jumat lalu, Elon Musk menjelaskan dianya akhiri persetujuan dengan Twitter karena media sosial ini dipandang menyalahi kesepakatan.

Menurut Elon Musk, Twitter tidak berhasil menyikapi keinginan info tentang account palsu atau spamming di platform-nya. Walau sebenarnya menurut Bos Tesla, info itu ialah dasar performa usaha Twitter.

Reuters menyebutkan, Elon Musk yang bos SpaceX tidak selekasnya menyikapi keinginan komentar atas tuntutan Twitter ke pengadilan Delaware.

Sekedar info, tuntutan Twitter itu menunjuk Elon Musk lakukan pelanggaran kesepakatan merger dan sudah “mengacau Twitter dan usahanya”.

Disebutkan Twitter, untuk pertamanya kali jumlah PHK pegawai bertambah, semenjak persetujuan dengan Elon Musk dipublikasikan.

Twitter menunjuk Elon Musk secara sembunyi-sembunyi sudah kumpulkan saham di perusahaan di antara Januari dan Maret tanpa mengutarakan pembelian substansialnya ke regulator. Twitter menyebutkan, Musk justru terus kumpulkan saham Twitter di pasar dengan tidak arif.

Sekedar info, nilai saham Twitter ditutup pada USD 34,06 pada Selasa tempo hari, naik 4,3 %, namun tetap lebih rendah dari nilai saham yang disetujui Elon Musk untuk pembelian Twitter, April kemarin. Waktu itu, Elon Musk setuju beli Twitter dengan nilai USD 44 miliar atau sama dengan Rp 54,2 per helai saham.

Elon Musk menjelaskan, ia stop mengakuisisi Twitter karena minimnya info mengenai account spamming dan ini dia anggap sebagai hal yang bikin rugi secara material. Elon Musk menyebutkan, keperginya eksekutif jadi ketidakberhasilan Twitter dalam memulai usaha.

Twitter menjelaskan, faksinya tidak membagi semakin banyak info tentang account spamming ke Elon Musk karena cemas Elon Musk akan membuat basis tandingan Twitter sesudah menggagalkan pemerolehan.

Atas hal itu, Elon Musk juga menyebutkan apa yang sudah dilakukan Twitter kurang patut. Elon Musk ngomong, ketetapannya untuk hentikan pemerolehan berkaitan pengurangan nilai saham, khususnya untuk saham perusahaan tehnologi.