
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menjelaskan Indonesia tidak ketinggal dalam perubahan tehnologi terbaru, terutamanya Metaverse yang banyak dibicarakan. Pemerintahan menggerakkan pemakaian Metaverse, terhitung bidang swasta.
“Di tahun 2026, seperempat komunitas dunia diprediksikan habiskan minimal satu jam setiap hari di Metaverse, karena adopsi tehnologi Metaverse yang cepat pada tingkat global, regional, dan nasional. Itu sedang dipropagandakan,” kata Johnny dalam penjelasannya ke media yang diambil pada Jumat (20/5).
Menurut dia, Indonesia benar-benar peka pada perubahan ekosistem Metaverse. Banyak penopang kebutuhan, terhitung bidang swasta, sedang mempelajari tehnologi ini. Misalkan, PT Wir Asia Tbk atau Wir Grup bekerja bersama dengan Meta, perusahaan induk basis sosial media Facebook dan Instagram.
Wir Grup sebagai salah satunya dari sedikit perusahaan di Indonesia yang sudah lama beraksi di dunia tehnologi terutamanya virtual reality (VR), augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI). Group WIR mengeklaim sudah mengolah lebih dari 1.000 client di 20 negara.
Wir Asia sudah tanda-tangani Memorandum of Understanding (MoU) mengenai Metaverse. Di bagian keuangan, perusahaan sudah bekerja bersama dengan Bank Berdikari, BNI dan BRI. Itu belum terhitung kerja sama dengan beberapa penopang kebutuhan seperti Alfamart, Calventional, Startup Pengajaran CAKAP, Pemerintah provinsi DKI Jakarta dan yang lain.
Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan service diskusi berbasiskan metaverse, Diskusi Virtual Otonomi Wilayah (Kovi Otda), pada Kamis (28 April). Pengembangan berbasiskan tehnologi 3D berperanan sebagai service diskusi untuk pemda (Pemda) mengenai otonomi wilayah.
Peraturan Peningkatan Metaverse
Pemerintahan terus akan menggerakkan adopsi tehnologi Metaverse untuk peningkatan yang pas, kata Johnny. Usaha untuk memikulgkannya juga cukup banyak. Pemerintahan sudah melangsungkan infrastruktur hilir digital bagus untuk fiber optic, backbone, fiber link, microwave link, atau satelit high-throughput memiliki tinggi secara besar, terhitung BTS terhitung tempat khusus, paling luar, dan belum berkembang. Beberapa cara barusan untuk mengenalkan internet di semua dusun dan kelurahan di Indonesia.
“Maka dari itu, kami memberi support supaya pendayagunaan Metaverse positif dan berguna untuk masa datang Indonesia dan untuk pendayagunaan ruangan digital yang berguna untuk ekonomi Indonesia,” katanya…
China, Korea Selatan dan Barbados sudah mulai menyelidik peraturan pembangunan Metaverse, kata Johnny. Misalkan, Cina mencari metaverse dari gagasan pembangunan Shanghai. Dalam pada itu, Barbados sudah umumkan ide untuk membuat kedutaan virtual di Metaverse.
Berdasar hasil survey Gartner 2022, Korea Selatan sudah membuat “Metaverse Alliance” yang terbagi dalam bidang industri. Negara ini akan membangun “Sekolah tinggi Metaverse” tahun akhir ini dengan arah hasilkan 40.000 professional industri Metaverse di tahun 2026.
Ini belum terhitung beberapa negara Asia Tenggara yang siap-siap untuk peningkatan Metaverse, seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.
Banyak beberapa perusahaan tehnologi global seperti Meta, Microsoft, Epic Game, dan Tencent bersama meningkatkan R dan D Metaverse, produk, dan baris usaha.