
Niat puasa Dzulhijjah dibaca saat akan lakukan puasa sunnah Dzulhijjah mendekati Idul Adha. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan di awal bulan Dzulhijjah sesuai kalender Islam.
Tahun ini pemerintahan Indonesia memutuskan agenda awalnya penerapan puasa Dzulhijjah menurut penanggalan Masehi jatuh di tanggal 1-7 Juli 2022.
Niat puasa Dzulhijjah harus dipahami dan dibaca karena benar-benar tentukan nilai dari ibadah yang sudah dilakukan. Niat puasa Dzulhijjah jadi pembanding di antara tindakan sebagai beribadah atau cuma rutinitas semata.
Hingga niat puasa Dzulhijjah jadi penting dalam tentukan syah dan tidaknya puasa yang ditempuh. Berlainan dengan niat puasa harus, niat puasa Dzulhijjah yang termasuk sunnah bisa dilaksanakan semenjak Magrib sampai pagi hari.
Penerapan puasa Dzulhijjah didasarkan dari salah satunya kisah hadits yang diceritakan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa pada bulan Dzulhijjah bahkan juga dikatakan sebagai ibadah yang tak pernah ditinggal Rasulullah SAW.
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Maknanya: Dari Hafshah RA, dia berbicara, “Ada empat hal yang tak pernah ditinggal Rasulullah SAW yakni, puasa Asyura, puasa sepuluh hari pada bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari tiap bulan, dan dua rakaat saat sebelum Subuh,” (HR Ahmad dan An Nasa’i).
Selainnya puasa Dzulhijjah, ada dua ibadah yang lain duanjurkan untuk dikerjakan saat sebelum Idul Adha. Yaitu puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Berikut niat puasa Dzulhijjah dan puasa Tarwiyah dan Arafah:
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adaa’i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta’aalaa”.
Maknanya: Saya niat puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah ini hari karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta’aalaa”.
Maknanya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah.
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta’aalaa”.
Maknanya: Saya niat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah.
Kelebihan Puasa Dzulhijjah
Sesudah ketahui niat puasa Dzulhijjah, harus dipahami beberapa kelebihan puasa pada bulan Dzulhijjah. Banyak kelebihan dalam melakukan beribadah sunnah ini.
Tiap hari kaum muslim yang jalankan puasa dengan niat puasa Dzulhijjah akan memperoleh kelebihan yang bermacam. Masalahnya tiap hari di awal bulan Dzulhijjah mendekati Idul Adha terjadi kejadian besar sebagai momen riwayat gerakan umat Islam.
Di tanggal 1 Dzulhijjah sebagai hari di mana Allah memaafkan Nabi Adam AS di Arafah. Karena itu, untuk umat Islam yang lakukan puasa dengan niat puasa Dzulhijjah akan diampuni dosa-dosanya.
Di hari seterusnya, tanggal 2 Dzulhijjah sebagai hari Allah merestui doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun. Karena itu orang yang melakukan puasa Dzulhijjah pada hari itu sama dengan melaksanakan ibadah dan berpuasa setahun tanpa maksiat.
Sementara hari selanjutnya, yaitu di tanggal 3 Dzulhijjah Allah merestui doa Nabi Zakaria AS. Karena itu orang yang lakukan puasa Dzulhijjah pada hari itu akan diwujudkan doanya.
Tanggal 4 Dzulhijjah sebagai hari kelahiran Nabi Isa AS. Bila melakukan puasa Dzulhijjah di hari ini maka ditiadakan kesulitan dan dihimpun bersama orang mulia pada hari kiamat.
Seterusnya di tanggal 5 Dzulhijjah, Nabi Musa AS dilahirkan dan diagungkan munajatnya. Hingga orang yang melakukan puasa Dzulhijjah pada hari itu akan lepas dari karakter munafik dan siksa pendam.
Diteruskan di tanggal 6 Dzulhijjah, Allah membuka pintu kebaikan semua nabi. Hingga untuk orang yang melakukan puasa Dzulhijjah pada hari itu akan dilihat Allah dengan penuh karunia dan kasih-sayang.
Sementara di tanggal 7 Dzulhijjah, pintu neraka jahanam digembok dan tidak dibuka saat sebelum usai pada 10 Dzulhijjah. Karena itu orang yang melakukan puasa Dzulhijjah pada hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesulitan dan dibukakan 30 pintu keringanan buatnya.