Laptop kita sering mati sendiri secara tiba-tiba? Jengkel dan kesel yah? Jangan emosi dulu gaes, apalagi kalo sampai kita panik, jangan sampai deh. Kita harus tetap tenang dalam menghadapi masalah apapun. Setujukan? Ya anggap aja setuju semua aja yah (hahaha). Tenang gaes, gak perlu cemas dan khawatir, di sini sudah ada jawaban kenapa laptop kita bisa mati sendiri.
Masalah yang satu ini seringkali kita dapati pada pengguna laptop yang sering mengeluhkan kenapa sih tiba-tiba laptopnya bisa mati sendiri secara tiba-tiba. Banyak faktor dan sumber masalah tertentu yang dapat mengakibatkan hal tersebut. Singkatnya mari kita bahas satu persatu semua yang menyebabkan laptop mati sendiri. Berikut adalah penyebab terjadinya laptop bisa mati sendiri.
Laptop mati sendiri karena Overheat (Panas berlebih pada processor)
Banyak kasus dari beberapa user laptop yang sudah sering terjadi adalah overheating pada processor. Kasus ini sering sekali menjadi penyebab sebuah laptop mendadak mati sendiri tanpa sepengetahuan user. Ini sering membuat jengkel para pengguna laptop, sedang asyik mengetik atau editing tiba-tiba semuanya hilang begitu saja. Hati-hati gaes, masalah ini jangan dianggap hal sepele cepat segera kita atasi yah.
Overheating pada laptop adalah sebuah situasi perubahan suhu panas berlebih pada laptop yang dapat membuat laptop mendadak mati. Ada dua kemungkinan yang bisa membuat overheating pada sebuah laptop. Berikut ini adalah dua faktor atau kemungkinan yang dapat membuat laptop overheating (panas berlebih).
Umur atau kondisi fan (kipas) pada laptop
Fan pendingin yang bekerja pada laptop berfungsi mengeluarkan udara panas yang ada pada processor laptop. Udara panas tersebut dikeluarkan agar bagian dalam laptop bersih dan terhindar dari debu. Kenapa tidak boleh ada debu? Jika ada debu yang menumpuk pada bagian dalam laptap makan akan menghambat berputarnya fan dan lainnya. Saat processor dalam kondisi overclock maka fan sangatlah berfungsi untuk mendinginkan jadi tidak akan terjadi overheating.
Untuk langkah awal, kita bisa mengecheck kondisi fan laptop lalu coba perhatikan apakah ada kotoran atau debu yang menempel. Sebab kotoran dan debu dapat mempengaruhi siklus udara panas yang akan keluar dari laptop dan mengakibatkan fan tidak berfungsi dengan baik. Fan pendingin ini harus berjalan dengan stabil agar bisa menjaga suhu pada bagian dalam laptop dengan optimal.
Laptop adalah sebuah teknologi elektronik yang menggunakan listrik, jadi agar berjalan dengan baik fan harus terjaga dengan baik agar aliran listriknya tidak kacau. Adapun bagian logam yang terdapat pada fan yang tersambung untuk menghantarkan panas, nah fan juga mendinginkan logam ini agar processor dan bagian yang tersambung dengan logam bisa tetap terjaga suhunya.
Apabila kita perhatikan dengan seksama pada saat perangkat laptop, komputer menjalankan aplikasi berat dalam waktu yang lebih lama dari biasanya maka akan terjadi overheat, di situlah fan bekerja untuk menjaganya. Semisal ada kejadian lag dan kemacetan dalam menjalankan aplikasi mungkin panas berlebih (overheat) yang menjadi penyebabnya.
Jika memang sudah terjadi kerusakan, coba bongkar bagian bawah laptop dan check fan-nya. Apabila kotor maka bersihkan dan coba check yang lainnya apa ada yang berdebu atau tidak. Debu dan kotoran biasanya juga terdapat ketika kita berada di meja, kasur, sofa, atau tempat lainnya.
Baca juga : Cara Efektif Mengetahui Bit Pada Laptop
Meletakkan laptop tidak pada tempatnya
Yang kedua yang menjadi penyebab suhu panas (Overheat) pada laptop adalah meletakkan laptop pada tempat yang tidak semestinya. Sering terjadi bahkan hampir kebanyakan orang melakukannya, yaitu meletakkan laptop di atas tempat yang empuk. Hah, tempat empuk? Iya, seperti bantal, kasur, sofa dan masih banyak lagi yang menurut kita nyaman-nyaman saja padahal itu tidak baik bagi laptop kita. Saking nyamannya kita lupa dengan laptop kita, terlalu asyik mengerjakan tugas dan job kita padalah laptop bisa saja overheating mendadak. Ketika sirkulasi udara pada laptop terganggu dan debu bisa juga masuk ke laptop bahkan bisa membuat laptop mati sendiri.
Tips :
-
Jangan gunakan laptop di sembarang tempat.
-
Hindari tempat panas pada saat menggunakan laptop.
-
Rutin membersihkan laptop (di jadwal saja kalo bisa)
-
Hindari Tempat terbuka ketika musim hujan (Takutnya terkena air yang mengandung asam)
-
Jangan sampai lubang udara pada laptop tertutup
-
Gunakan vacum fan atau cooling pad (aksesoris tambahan) untuk menjaga suhu dan membantu mendinginkan.
Laptop yang sudah lama atau tua check Processornya
Ketika sebuah barang sudah berumur, biasanya ada bagian tertentu yang harus kita check apakah masih utuh atau tidak. Termasuk pada laptop, ada bagian yang perlu kita check. Nah, coba kita check pada bagian processor apakah masih dalam kondisi normal atau tidak.
Pada processor ada sebuah krim atau pasta yang berfungsi untuk mengurangi panas pada processor. Thermal Paste (Pasta processor) ini juga bisa sewaktu-waktu kering atau tidak dingin lagi. Ada juga Hearsink yang merupakan sebuah logam dalam desain khusus yang menjadi penghantar panas pada processor.
Kembali ke pasta, jika memang ternyata kering atau tidak dingin lagi setelah kita check, maka cobalah ganti dengan yang baru. Siapkan dulu thermal paste yang baru, bersihkan atau buang pasta yang lama dan oleskan ke processor dengan merata dan tutup kembali.
Baca juga : Cara mengatasi laptop lemot
Error yang bersumber dari RAM
RAM adalah komponen penting yang bekerja pada perangkat laptop atau komputer. Apabila terjadi masalah pada komputer atau laptop maka tidak akan berfungsi atau mati atau tidak bisa booting.
Maka dari itu, RAM yang tiba-tiba bermasalah pada saat laptop yang sedang kita gunakan, maka laptop tidak beroperasi karena otak utama yang tidak bekerja. Akibatnya laptop akan mati atau pada saat bekerja tiba-tiba mati sendiri dan kita tidak bisa belum sempat menyelesaikan tugas atau kerjaan kita.
Ciri-ciri yang bisa mengindikasikan RAM berhenti bekerja adalah saat kondisi laptop Anda pada lampu indikator menyala serta kipas dan mesin laptop tampak berjalan normal namun pada layar monitor tidak menampilkan apapun. Mengingat peranannya yang sangat penting dalam kinerja Laptop maka menjaga kebersihan dan lakukan pengecekan kebutuhan akan RAM menjadi sangat penting.
Kita dapat menggunakan penghapus karet untuk menghapus debu pada RAM tampa menggores bagian-bagian pada RAM. Gunakan penghapus yang sesuai ukuran RAM kita. Biasanya sih hanya sedikit kotoran yang mengganggu pada kaki, hilangkan saja dengan penghapus secara perlahan dan pastikan tidak ada sisa debu yang menempel.
Walaupun letak RAM ada pada mesin laptop, tidak menutup kemungkinan ada kotoran atau debu dan bisa mengotorinya. Bisa saja kotoran tersebut menjadi kerak atau menggumpal pada kaki-kaki RAM karena terlalu lama tidak di bersihkan. Maka untuk itu kita harus senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan tiap-tiap bagian pada laptop.
Untuk solusi jika terjadi kerak debu pada RAM, kita gunakan penghapus karet untuk menghilangkannya, Saran saja jika memang tidak bisa terbaca, maka sebaiknya diganti atau upgrade RAM-nya sesuai kebutuhan kita.
Stabilitasi atau kesesuaian penggunaan laptop yang tidak sesuai.
Teruntuk pemain game atau editor foto ataupun video yang sedang asyiknya menjalankan programnya pasti kesal ketika tiba-tiba laptop yang sedang kita gunakan nge-hang atau mati sendiri. Untuk pecinta game maka disarankan untuk memakai laptop yang berspesifikasi gaming dan untuk editor juga sama.
Mengapa seperti itu? Tiap laptop yang ada saat ini sangat bermacam-macam jenisnya, ada untuk bisnis, homework, editing, gaming dan seterusnya. Maka dari itu jangan asal pilih dalam pembelian laptop. Contoh saja jika kita butuh untuk game, dan kita ternyata membeli untuk bisnis, maka laptop tidak menjalankan game dengan maksimal dan bahkan tidak bisa menjalankannya. Jika tetap dipaksakan maka laptop biasanya akan cepat panas, nge-hang dan bisa mati sendiri secara tiba-tiba.
Tips :
-
Jika kalian terlanjur salah membeli laptop. coba kalian upgrade RAM atau VGA (Jika bisa), jika masih belum cukup maka kalian harus beralih ke laptop gaming.
Crash atau terjadi kesalahan dalam menjalankan sebuah program
Crash atau ada sebuah data yang tidak lengkap yang mengakibatkan program tidak berjalan seperti biasanya dan mengakibatkan hang atau bahkan membuat daya mati pada laptop. Pada umumnya saat laptop merestart secara tiba-tiba dan tampilan layar monitor hanya sampai pada boot-screen dan akan muncul notif “ntldr is missing”, “bootmgr is missing”, atau peringatan “please insert boot device” atau yang hampir sama dengan itu.
Jika hal tersebut terjadi pada laptop kita, jangan risau. Ini biasanya terjadi ketika partisi sistem (contoh yang biasanya dipake localdisk C:) salah membaca atau ada kerusakan sehingga OS (sistem operasi) tidak terbaca atau kemampuan membaca yang turun. Untuk itu kita perlu mere-pair atau install ulang laptop agar segera pulih.
Error pada motherboard atau mainboard yang membuat laptop mati sendiri
Papan mesin atau yang lebih dikenal dengan sebutan motherboard (Mainboard) merupakan inti dari sebuah laptop ataupun komputer. Sudah jelas kan, ini adalah bagian yang terperting dari sebuah perangkat laptop dan komputer. Jika ada salah satu bagian pada motherboard rusak maka bagian yang terhubung dengan bagian itu akan tidak berfungsi.
Ada berapa faktor yang bisa membuat laptop mati dengan sumber kerusakan pada motherboard. Yang pertama karena umur motherboard yang sudah terlalu tua, yang mana ada beberapa komponen yang sudah tidak bekerja dengan normal. Multitasking (Mengerjakan banyak pekerjaan pada laptop) yang terlalu sering dan bahkan hampir setiap hari dipakai dan laptop menjadi terbebani.
Motherboard laptop yang sudah lama atau jadul biasanya ada beberapa komponen yang tidak update, akibatnya tidak bisa mengitu perkembangan. Ketika ada update atau perubahan pada aplikasi, tools, bahkan game maka laptop akan sangat terbebani bahkan tidak dapat memakainya sama sekali.
Jika kasus yang tadi terjadi maka ada kemungkinan dapat membuat laptop usang dan bahkan rusak yang mengakibatkan laptop bisa mati sendiri bahkan tidak bisa digunakan sama sekali.
Tips dan solusinya :
-
Carilah motherboard yang baru dan sesuai seri laptop kita agar laptop bisa dipakai dengan baik kembali. Akan tetapi rata-rata kebanyakan user laptop lebih memilih mengganti dengan yang baik dikarenakan harga ganti dan perawatan motherboard setara seperti kita membeli laptop baru.
Baterai laptop yang tidak pas atau sudah rusak (Bocor) karena faktor tertentu
Tegangan listrik yang ada pada laptop sumber utamanya berasal dari baterai. Apabila kapasitas baterai tidak mencukupi standard yang kita punya maka pada OS Windows (Sistem Opeasi) akan menampilkan sebuah peringatan pada menu bar untuk memasang charger. Apabila kapasitas daya baterai habis maka laptop akan otomatis mati sendiri. Jika kita atur pada sistem windows ketika baterai habis maka akan masuk ke mode hibernate (tiap sistem operasi memiliki fiturnya masing-masing, akan tetapi biasanya ada semua).
Pada saat baterai sudah menurun kemampuannya, maka biasanya kapasitas baterai yang di miliki semakin berkurang dan biasnaya akan sering cepat habis ketimbang pada saat awal kita membelinya, Bahkan, pengisian yang biasanya hanya beberapa waktu sampai penuh bisa saja akan menjadi semakin lama untuk daya penuhnya. Hal ini dapat berpengaruh pada kemampuas OS (sistem operasi) untuk menjalankan mode hibernate. Bahkan laptop bisa mati sendiri secara tiba-tiba tanpa ada peringatan baterai tinggal 10% atau 5%.
Bisa saja baterai kita dalam keadaan kritis yang sudah tidak bisa layak untuk laptop kita. Ini biasanya bisa disebut dengan baterai bocor dan otomatis OS (sistem operasi) Windows tidak dapat sempat untuk melakukan hibernate maka laptop akan mati sendiri secara tiba-tiba. Sumbang saran, jaga baterai kita dengan baik, dalam perawatannya dan pemakaiannya. Jika sudah terlanjur bocor maka ganti dengan yang baru yang sesuai dengan laptop kita.
Baca juga : Cara Mengaktifkan Bluetooth di Laptop
Kesimpulan
Alasan kenapa bisa terjadi laptop mati sendiri sangatlah beragam dan lumayan banyak. Tapi kita tak perlu risau untuk itu, selama kita mengetahui beberapa indikasi yang dapat menyebabkan laptop mati sendiri seperti overheating, RAM, motherboard, dan seterusnya seperti yang telah ditulis di awal, maka aman. Karena itu kita harus hati-hati dalam menentukan langkah ketika mengalami hal tersebut.
Pada umumnya kita harus terbiasa membongkar laptop sendiri untuk mengecek pada bagian-bagian laptop ketika terjadi kendala pada laptop kita, namun jika tidak bisa serahkan pada ahlinya saja, Tapi untuk ke laptop service center carilah yang terpercaya agar data kita tetap aman, atau sebelum kita menservicenya kita backup dulu data-data kita agar semuanya aman.
Semoga saja artikel ini bisa membuat kita semua yang membaca terbantu untuk menangani laptop yang mati sendiri.